Keutamaan Shalat Berjamaah
Seorang muslim
yang diberikan waktu seharusnya mampu menggunakannya dengan
sebaik-baiknya. Karena semua itu akan menentukan keadaan kita esok di
akhirat. Dalam sebuah hadits disebutkan :
Abu Bakrah bahwa
ada seseorang berkata; Wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling baik?
Beliau menjawab: “Orang yang panjang usianya dan bagus amalnya.” Orang
itu bertanya lagi; Siapa manusia yang paling hina? Beliau menjawab:
“Orang yang panjang usianya dan buruk amalnya.”
Salah satu amal
yang baik adalah sholat berjamaah, seringnya kita meninggalkan maka bisa
jadi itu akan menjadikan kita sebagai manusia yang buruk, selain itu
sholat berjamaah mempunyai banyak keutamaan, diantaranya adalah :
PERTAMA : PAHALANYA DIGANDAKAN.
Sebagaimana yang sering kita dengar ketika masih belajar ngaji di TPA
Dari Ibnu Umar,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat jama’ah
lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.”
(Muattafaq ‘alaih).
KEDUA : DIANGKAT DERAJATNYA DAN DIHAPUS KESALAHANNYA.
Abu Hurairah
berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat
seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya di rumah atau di
pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima
kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan
menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia
tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak
ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu
derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan
shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih
berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah
dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan
shalat selama dia menanti palaksanaan shalat.” (Muttafaq ‘alaih)
KETIGA : MENDAPAT PENGAMPUNAN DOSA.
Rasullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
من توضّأ فأَسْبَغ الوضوء ، ثم مشى إلى صلاة مكتوبة فصلاّها مع الإمام ، غُفِرَ له ذنبه
Barang siapa yang
wudlu dengan menyempurnakan wudlunya kemudian ia berjalan untuk sholat
wajib bersama imam maka dosanya akan diampuni. (H.R Ibnu Khuzaimah)
KEEMPAT : SHOLAT JAMA’AH MERUPAKAN SUNNAH NABI.
“Siapa
berkehendak menjumpai Allah besok sebagai seorang muslim, hendaklah ia
jaga semua shalat yang ada, dimanapun ia mendengar panggilan shalat itu,
sesungguhnya Allah telah mensyare’atkan kepada nabi kalian
sunnah-sunnah petunjuk, dan sesungguhnya semua shalat, diantara
sunnah-sunnah petunjuk itu, kalau kalian shalat di rumah kalian
sebagaimana seseorang yang tidak hadir di masjid, atau rumahnya, berarti
telah kalian tinggalkan sunnah nabi kalian, sekiranya kalian tinggalkan
sunnah nabi kalian, sungguh kalian akan sesat, tidaklah seseorang
bersuci dengan baik, kemudian ia menuju salah satu masjid yang ada,
melainkan Allah menulis kebaikan baginya dari setiap langkah kakinya,
dan dengannya Allah mngngkat derajatnya, dan menghapus kesalahan
karenanya, menurut pendapat kami, tidaklah seseorang ketinggalan dari
shalat, melainkan dia seorang munafik yang jelas kemunafikannya (munafik
tulen), sungguh dahulu seseorang dari kami harus dipapah diantara dua
orang hingga diberdirikan si shaff (barisan) shalat yang ada.” (H.R
Muslim
KELIMA: BARANG SIAPA YANG MENJAGA SHOLAT JAMA’AH MAKA IA AKAN HIDUP DAN MATI DALAM KEADAAN BAIK.
Ini merupakan
tujuan hidup kita, sebagi manusia pasti kita ingin hidup di dunia penuh
kebahgiaan dan di akhirat pun begitu, jadi salah satu kuncinya adalah
sholat berjamah di masjid.
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Rabbku Tabaraka wa Ta’ala
mendatangiku tadi malam dalam wujud yang paling indah -Ibnu Abbas
berkata: Menurutku beliau bersabda: Dalam mimpi- lalu berfirman: ‘Hai
Muhammad, tahukah kamu apa yang diperdebatkan malaikat tertinggi.”
Beliau bersabda: “Aku menjawab: “Tidak. lalu Ia meletakkan tanganNya di
atas pundakku hingga aku merasakan dinginnya diantara dadaku -atau
beliau bersabda: dileherku- lalu aku mengetahui yang ada dilangit dan
dibumi. Ia bertanya: ‘hai Muhammad, tahukah kamu apa yang diperdebatkan
malaikat tertinggi? ‘ Aku menjawab: Ya, tentang penebus (dosa) dan
penebus (dosa) adalah berdiam diri di masjid setelah shalat, berjalan
dengan kaki menuju (shalat) jamaah, menyempurnakan wudhu pada saat tidak
disukai. Barangsiapa hidup seperti itu, ia hidup dengan baik, mati
dalam kebaikan dan ia (terbebas) dari kesalahannya seperti saat
dilahirkan ibunya. (H.R Tirmidzi)
KEENAM : SAMPAI ORANG BUTAPUN HARUS BERJAMAAH.
KETUJUH : ANCAMAN BAGI YANG MENINGGALKANNYA!
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat yang dirasakan berat bagi
orang-orang munafik adalah shalat isya` dan shalat subuh, sekiranya
mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya
sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh
seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang dan ia
mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar
untuk menjumpai suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku
baker rumah mereka.” (H.R Muslim)
Kalo kita hidup
di jaman itu mungkin desa kita sudah hangus semua, karena penekanan
inilah sampai-sampai nabi kita memberi ancaman bagi yang
meninggalkannya.
KEDELAPAN : TERHINDAR DARI API NERAKA DAN KEMUNAFIKAN.
“Barangsiapa
shalat berjama’ah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir
pertama ikhlas karena Allah, maka akan dicatat baginya terbebas dari dua
hal; terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik.” (H.R
Tirmidzi)
sumber: http://edukasi.kompasiana.com